Di tengah krisis energi global saat ini, di mana suplai energi makin langka dan biaya makin mahal, membangun gedung berarti menambah konsumsi energi, yang juga berarti meningkatkan biaya energi. Menurut International Energy Agency (2008), sekitar 45% energi primer di Indonesia dikonsumsi oleh bangunan. Penggunaan energi pada suatu gedung tidak hanya membutuhkan biaya besar tapi juga menyumbang pada emisi gas rumah kaca (GRK) dalam proporsi siginifikan.
Salah satu jenis energi yang paling umum digunakan pada gedung perkantoran adalah energi listrik. Di gedung perkantoran energi listrik digunakan untuk menggerakkan berbagai peralatan listrik seperti lampu, pengkondisi udara (AC), komputer, elevator, peralatan komunikasi, ventilasi, sistem emergency, dan lain-lain. Penggunaan energi listrik di perkantoran meningkat pada dekade terakhir didorong oleh pertumbuhan teknologi informasi, pengkondisi udara, dan intensitas penggunaan yang meningkat (Hinge 2004 dalam Qi 2006).
Foto: http://dhemc.net/building_science.html
UIN Suska Riau sebagai lembaga pendidikan membutuhkan energi listrik dalam jumlah besar untuk mengoperasikan semua peralatan listrik yang digunakan untuk keperluan administrasi perkantoran dan operasional laboratorium. Penelitian ini diusulkan dengan maksud utama menganalisa potensi penurunan biaya listrik di Gedung Rektorat UIN Suska Riau yang dapat diraih melalui Program Managemen Energi (PME).
Penilitian ini dilakukan oleh dua orang dosen Jurusan Teknik Elektro, yaitu Kunaifi, ST., PgDipEnSt. dan Liliana, ST., M.Eng. Penelitian kolaborasi yang melibatkan mahasiswa ini didesain untuk mengamati profil penggunaan energi listrik di Gedung Rektorat UIN Suska Riau. Beberapa keuntungan yang diharapkan dari penelitian ini antara lain: (1) adanya pemahaman tentang profil penggunaan energi listrik di Gedung Rektorat UIN Suska Riau, (2) adanya informasi tentang sektor-sektor di mana pemborosan energi listrik terjadi, (3) adanya rekomendasi bagaimana mengurangi konsumsi energi listrik tanpa mengurangi kualitas operasional perkantoran, (4) adanya analisa ekonomi yang meliputi biaya yang diperlukan untuk melaksanakan PME dan keuntungan finansial yang akan diraih UIN Suska Riau jika PME diterapkan.
Penelitian ini direncanakan selesai pertengahan Juli 2011.