Jurusan Teknik Elektro

Mahasiswa Zaman Modern, Katanya…

Penulis : Ismatullah Gemini ( Electrical Engineering 2012, UIN SUSKA RIAU)

Era zaman modern yang saat ini sedang berlangsung dirasakan oleh semua orang. Perubahan zaman yang begitu cepat membuat kehidupan bermasyarakatpun berubah.  Akses informasi dengan mudah didapatkan berbeda sekali dengan zaman lampau. Perubahan zaman ini berdampak pula pada peranan Mahasiswa yang ada di negeri ini. Mahasiswa zaman modern itulah bahasa sebagian besar melihat kondisi mahasiswa yang ada saat ini. Dahulu betapa bangganya para senior pendahulu kita menyandang nama Mahasiswa yang sangat sulit untuk didapatkannya nama tersebut. Kebanggaan yang bukan hanya miliknya tetapi juga keluarganya yang berada dikampung sana. Dahulu betapa susahnya mendapatkan dan menyandang nama mahasiswa ini, begitu sakral sehingga hanya orang-orang terpilihlah pada zaman dahulu yang beruntung.

Mahasiswa dapat dinyatakan terdiri dari dua kata yaitu Maha dan Siswa, maha artinya tinggi sedangkan siswa dapat disebut juga pelajar. Oleh sebab itu mahasiswa adalah sebutan bagi pelajar dalam tingkatan paling tinggi yang menuntut ilmu di dalam lingkungan sekolah yang disebut universitas. Mahasiswa dikatakan pula adalah kaum intelektual, Mahasiswa  dianggap juga bertugas sebagai agen perubahan (agent of change), Mahasiswa sebagai Generasi Pengontrol (Social Control)  dan seorang Mahasiswa sebagai Generasi Penerus (Iron Stock). Saat seseorang telah menjadi seorang Mahasiswa maka telah terbebanilah  dipundaknya masa depan Negeri ini. Berat bahkan terlalu berat status mahasiswa ini apabila disandang.

Dengan kata lain peran dari mahasiswa sesungguhnya ialah Mahasiswa itu mempunyai pemikiran yang kritis terhadap masalah yang ada disekitar, mengangkat realita sosial yang terjadi di masyarakat, dan bisa juga memperjuangkan aspirasi masyarakat. Secara umum peran mahasiswa antara lain, sebagai penyampai kebenaran (penyambung lidah masyarakat), sebagai agen perubahan, dan yang paling utama sebagai generasi penerus bangsa.

Universitas memiliki peranan yang begitu besar dalam mengembangkan pemikiran mahasiswanya. Bapak wakil presiden pertama Republik Indonesia Mohammad Hatta memiliki pemikiran tentang universitas yaitu “Perguruan Tinggi memiliki tugas untuk membentuk Insan Akademis, dimana selanjutnya hal tersebut akan menjadi sebuah fungsi bagi seorang mahasiswa tersebut. Insan Akademis disini memiliki 2 ciri yaitu memiliki sense of crisis dan selalu mengembangkan dirinya.”

Dari pernyataan sang proklamator dimana Insan Akademis harus memiliki sense of crisis yaitu peka dan kritis terhadap masalah-masalah yang terjadi di sekitarnya saat ini. Hal ini akan tumbuh dengan sendirinya bila mahasiswa itu mengikuti watak ilmu, yaitu selalu mencari pembenaran-pembenaran ilmiah. Dengan mengikuti watak ilmu tersebut maka mahasiswa diharapkan dapat memahami berbagai masalah yang terjadi dan terlebih lagi menemukan solusi-solusi yang tepat untuk menyelesaikannya. Begitulah seharusnya mahasiswa berperan. Tapi itu dahulu saat mahasiswa itu masih terjaga marwahnya. Marwah disini ialah jati diri dari mahasiswa tersebut dan seperti itulah seharusnya seorang mahasiswa berperan. Dan  apa yang terjadi dengan mahasiswa sekarang apakah marwah tadi masih terjaga kesakralannya?

Mahasiswa dituntut supaya bisa mengikuti perkembangan zaman, mempunyai sikap kritis terhadap lingkungan, mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi, dan masih banyak lainnya. Kita sebagai mahasiswa jangan hanya sekedar menjadi pelajar, tetapi kita harus bisa mengembangkan used Strattera from http://getzonedup.com potensi diri kita, mengembangkan jiwa sosial, dan juga kemampuan softskill dan hardskill. Dan yang paling utama yaitu mahasiswa harus bisa membawa negara ini kedalam perubahan yang lebih baik.

Mahasiswa saat ini seaakan tertidur, banyak para mahasiswa saat ini telah dikalahkan oleh majunya zaman, modernnya zaman, dan canggihnya alat-alat komunikasi. Mahasiswa zaman Modern katanya. Banyak mahasiswa modern yang bahkan tidak tahu tugasnya apa sebagai seorang mahasiswa ! banyak sekali mahasiswa yang saat ini kerjanya hanya kuliah dan pulang saja tanpa mau tahu apa yang terjadi disekitarnya acuh tak acuh saja kerjaannya. Hanya mempedulikan smartphone yang ada ditangan mereka, kehidupan sosialnya yang telah berpindah kedunia maya yang bahkan lebih fana dibandingkan dengan kehidupannya didunia nyata. Sadarkah kita kaum intelektual masa depan negeri ini berada ditangan kita sudahkah kita fikirkan akan kemana negeri akan kita bawa ?

Bukan tidak ada mahasiswa yang masih terjaga, masih dari sekian juta mahasiswa di negeri ini masih ada yang masih memikirkan masa depan negeri ini. Tetapi tidak bisa dipungkiri terkadang kepedulian itupun sudah melewati batasnya. Organisasi-organisasi kemahasiswaan sekarang telah banyak diantaranya bermain didunia politik yang seharusnya organisasi tersebut terbebas dari perpolitikan di negeri ini tapi kenyataannya perpolitikan di negeri ini seakan tidak terbendung dan tidak tertahan dan akhirnya masuk ke lingkungan universitas.

Dengan kata lain banyak mahasiswa dinegeri ini yang masih peduli akan masa depan negeri ini tetapi kepedulian mahasiswa tersebut sudah teracuni oleh kepentingan-kepentingan pribadi. Tidak malukah kita terhadap para pendahulu-pendahulu kita? Dimana marwah mahasiswa yang seharusnya kita pertahankan kesakralannya ? akan kita takluk oleh modernnya zaman ? Apakah kita harus menjadi mahasiswa yang peduli tetapi memiliki kepentingan didalamnya ? atau bahkan kita menjadi mahasiswa yang tidak peduli sama sekali dengan apa yang terjadi pada negeri ini dan hanya memikirkan kehidupan pribadi saja dengan kata lain telah menjadi mahasiswa modern ? Jadi siapa yang akan berperan sebagai Mahasiswa sesungguhnya ? Berpikirlah sebagai mana mestinya Mahasiswa berpikir dan berperanlah sebagai mana mestinya peran mahasiswa ! Kembalilah kita untuk menjadi mahasiswa yang sesungguhnya. Hidup Mahasiswa Indonesia !

bg is ma

About Admin-UIN

Check Also

Focus Group Discussion Dosen Pemenang Hibah Penerbitan Buku Ajar

Pendidikan adalah kunci utama dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan masa depan. Dalam proses pendidikan, …

Leave a Reply