Kunaifi, dosen EE, dan Petir Papilo, dosen Teknik Industri di Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Suska Riau, mewakili Energy Research Centre (EnReach) UIN Suska Riau, mendapat kehormatan dari Energy and Environment Partnership (EEP) untuk mengikuti pelatihan berjudul “Gender Mainstreaming in Energy Projects.” EEP adalah sebuah lembaga yang dibentuk oleh Pemerintah Finlandia dan Pemerintah Indonesia untuk membantu meningkatkan suplai energi dan mengurangi dampak perubahan iklim di Indonesia.
Usai pelatihan yang berlangsung selama tiga hari tersebut, Kunaifi menjelaskan bahwa isu-isu gender sering dilupakan dalam melaksanakan proyek energi sehingga tidak sedikit proyek energi yang berujung gagal. “Kita sering menanggap bahwa gender adalah urusan perempuan saja, sehingga merasa sudah cukup jika masyarakat sudah dilibatkan secara aktif dalam suatu proyek energi, tanpa melihat lebih dalam bahwa di dalam masyarakat ada kelompok laki-laki dan perempuan yang memiliki kebutuhan dan merespon berbeda terhadap sutu proyek energi,” kata Kunaifi.
“Ini adalah keliru. Jika kita amati secara saksama, di pedesaan energi lebih banyak digunakan oleh perempuan, misalnya untuk mencari kayu bakar, antrian minyak tanah, memasak dan melakukan kegiatan produktif. Selain itu yang paling banyak menerima dampak dari penggunaan energi juga perempuan misalnya korban ledakan tabung gas, menghirup asap dapur kayu, dan sebagainya. Jika sebuah proyek energi hanya melibatkan laki-laki, maka tidak jarang proyek energi menjadi salah sasaran dan kemudian gagal.”
Pelatihan tersebut dibuka secara resmi oleh Juhani Harkonen, perwakilan EEP dari Finlandia. Materi pelatihan disampaikan oleh pakar-pakar yang memiliki pengalaman belasan hingga puluhan tahun dalam melaksanakan proyek energi di dalam dan luar negeri, yaitu Bp. Eriell Salim (Yayasan Pelangi dan Koordinator EEP Nasional), Ibu Wati Hermawati (Pakar Energi dan Gender LIPI), dan Ibu Prianti Utami (Yayasan Dian Desa dan ENERGIA).
“Kami merasa amat beruntung dapat belajar banyak dari para narasumber yang benar-benar pakar di bidang energi dan gender, Insya Allah ilmu yang didapat akan kami terapkan dalam proyek-proyek energi EnReach” pungkas Kunaifi.
EnReach adalah lembaga penelitian otonom di UIN Suska Riau yang bergerak pada bidang energi terbarukan, efisiensi energi, dan kebijakan energi. Kegiatan EnReach lebih banyak fokus pada peningkatan suplai energi di kawasan pedesaan, green ICT, dan gerakan hemat energi di perkantoran. Motto EnReach adalah “EnLighting People.”
Foto:
Atas – Novriyanto (2011)
Bawah – Devi Nuryadi (2011)